Merapal Hampa

SEPI LAGI

Sepertinya, kini tak ada yang tersisa dariku selain rasa yang menjerit dalam bejana asa yang merapal hampa.

Mata terantuk kosong, bibir kelu tanpa sapa. Dan sekujur tubuh lunglai dalam dalam kepasrahan pilu.

Mungkinkah semua akan menciumi kefanaan dan berakhir sia-sia? Jika iya, lebih aku pergi dan memuja sepi untuk kesekian kalinya.

(Saatnya Bercinta & Bersedih : CINTA ITU,  KAMU.)

5 Comments

  1. defchania says:

    senang membaca tulisanny

    1. moammaremka says:

      tengkiu…. 🙂

  2. Rannee says:

    ai lap yu mas moammar emka…. 😀

    1. moammaremka says:

      lop yu tuuu 🙂

  3. anja haryanie says:

    sungguh
    memanggil semua beku dalam hati ku

    tulisan yg membuat ku menggigil
    mengingat rinduku padamu_lagi !!!!

    terimakasih utk tulisan2 yy,,,

Leave a Comment