Di setiap tarian luka
Kucoba tetap mencetak wajahmu
dalam tepekurku
Dihujani butiran tanya yang melilit ragu
Kucecap lagi teduhnya kebersamaan
saat jemari dan mata saling mengaduh dalam syahdu
Apakah ini nyata atau sebenarnya semu?
Luka tetaplah luka
Cinta tetaplah cinta
Tak peduli seberapa lemah menampar kalam batin
Semuanya ada padamu
Kuingkari dan tetap kurindu.
cieeee mas emkaaaa 😛
Love every single of your words….